Hidup Sehat

Depacco.com

Ujian Nasional 2012 tetap berlangsung

UN SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012. Untuk SMP/MTs/SMPLB, UN dilaksanakan pada 23-26 April 2012. Sedangkan untuk SD/MI/SDLB, UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012.

Image 2

blajar-lagi.blogspot.com.

Image 3

blajar-lagi.blogspot.com.

Rumah Belajar Excellent

Bimbingan Privat dengan Fasilitas terlengkap. Selain itu kami tawarkan berbagai pilihan paket yang menarik. Informasi lebih lanjut silahkan lihat di http://bimbingan-excellent.blogspot.com/

Image 5

blajar-lagi.blogspot.com.

Thursday, June 28, 2012

Pengertian Suhu dan Perbandingannya

Pengertian Suhu
Suhu atau temperatur adalah derajat atau ukuran panas/dinginnya suatu zat atau benda. Benda yang panas dikatakan mempunyai suhu tinggi, sebaliknya benda yang dingin dikatakan bersuhu rendah. Indra peraba kita dapat merasakan maupun membedakan mana benda yang panas dan mana yang dingin, namun indra peraba kita tidak mampu menentukan ukuran suhu suatu benda dengan tepat, sehingga untuk mengukur suhu suatu keadaan diperlukan alat ukur suhu, yang disebut thermometer.
Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinya panas, sedangkan meter artinya mengukur. Jadi, termometer merupakan alat untuk mengukur suhu. Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa kaca sempit tertutup yang diisi dengan zat cair, seperti air raksa.
Dalam sistem internasional besaran suhu menggunakan skala Kelvin (K), tetapi di Indonesia besaran suhu yang sering digunakan adalah Celsius (°C)

Alat ukur suhu
Dari uraian sebelumnya, telah dijelaskan bahwa untuk mengukur panas atau dinginnya suatu keadaan diperlukan alat ukur suhu, yang disebut thermometer. Termometer ini berkerja berdasarkan prinsip pemuaian.
Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:
  1. raksa tidak membasahi dinding kaca,
  2. raksa merupakan penghantar panas yang baik,
  3. kalor jenis raksa rendah, akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya.
  4. mempunyai kenaikan suhu linier, atau perubahan volumenya teratur pada saat terjadinya perubahan suhu.
  5. jangkauan ukur raksa lebar, karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
  6. Warnanya mengkilap seperti perak sehingga mudah dilihat.
Namun untuk pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol, karena alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Akan tetapi, termometer alkohol memiliki kekurangan, karena termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC.

Beberapa ilmuwan yang mempelopori pembuatan termometer adalah Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin. Pada pembuatan termometer, mereke membuat acuan titik tetap bawah untuk skala suhu terendah dengan menggunakan air yang sedang beku (titik beku air) dan titik tetap atas untuk skala suhu tertinggi dengan menggunakan air yang sedang mendidih (titik didih air) pada tekanan 1 atmosfer. Mari mempelajari dan memahami perbedaan keempat skala termometer tersebut.

a. Termometer Skala Celsius
Skala Celsius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Skala Celsius ditetapkan oleh seorang fisikawan Swedia yang bernama Andreas Celsius (1701 – 1744). Skala temperatur Celsius menggunakan satuan 'Derajat Celsius' (simbol °C). Pada skala Celsius, titik beku air ditetapkan sebagai titik tetap bawah, yaitu sebesar 0 °C dan titik didih air ditetapkan sebagai titik tetap atas, yaitu sebesar 100 °C. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100
skala.

b. Termometer Skala Fahrenheit
Pada skala Fahrenheit, titik bawah ditetapkan sebesar 32 °F dan titik tetap atas ditetapkan sebesar 212 °F. Jarak kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Inggris, Kanada, dan Amerika Serikat

c. Skala Reamur
Pada skala Reamur, titik tetap bawah ditetapkan sebesar 0 °R dan titik tetap atas ditetapkan sebesar 80 °R. Jarak antara kedua titik tetap ini dibagi ke dalam 80 skala. Skala Reamur jarang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

d. Skala Kelvin
Skala Kelvin ditetapkan oleh fisikawan Inggris Lord Kelvin. Skala Kelvin memiliki satuan Kelvin (disingkat K, bukan °K). Pada skala Kelvin, tidak ada skala negatif karena titik beku air ditetapkan sebesar 273 K dan titik didih air ditetapkan sebesar 373 K. Hal ini berarti suhu 0 K sama dengan –273 °C. Suhu ini dikenal sebagai suhu nol mutlak. Para ilmuwan yakin bahwa pada suhu nol mutlak, molekulmolekul diam atau tidak bergerak. Dengan alasan inilah skala Kelvin sering digunakan untuk keperluan ilmiah. Skala Kelvin merupakan satuan internasional untuk temperatur.
Perbandingan skala dari masing masing termometer tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer, Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9


sumber: bse

Tuesday, June 26, 2012

Pengertian dan Macam-Macam Gerak


Pengertian Gerak.
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.

Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebagai contoh dua orang, A dan B, dikatakan diam satu sama lain, jika keduanya duduk di dalam kereta api yang sedang berjalan. Di lain pihak, A dan B dikatakan bergerak dengan kecepatan tertentu terhadap orang yang berada di stasiun. Contoh lain, Adi yang sedang duduk di dalam bis pasti dikatakan tidak bergerak oleh supir bis tersebut, karena tidak ada perubahan posisi antara penumpang dan supir tersebut, namun jika yang melihat adalah Bagas (orang yang berada di luar bis), maka Adi yang berada di dalam bis terlihat bergerak menjauhi Bagas, karena ada perubahan posisi antara keduanya.

Disinilah letak kerelatifan gerak. Adi yang dikatakan bergerak oleh Bagas ternyata dikatakan tidak bergerak oleh Supir bis. Lain lagi dengan Bagas, yang telah melakukan gerak semu menurut Adi dan Supir bis.

Gerak semu atau Relatif adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu. Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.

Macam-macam Gerak.
Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3, yaitu:
  • Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus. Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak buah apel yang jatuh, dan lain sebagainya.
  • Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
  • Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2, yaitu:
  • Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang kecepatannya konstan.
  • Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang kecepatannya berubah secara teratur

Sunday, June 24, 2012

Pengertian Besaran dan satuan

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan. Sedangkan Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai 3 syarat yaitu:
  • dapat diukur atau dihitung
  • dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai
  • mempunyai satuan
Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran.
Berdasarkan cara memperolehnya, besaran dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :
  1. Besaran Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.
  2. Besaran non Fisika yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non fisika adalah Jumlah.

Berdasarkan arahnya, besaran dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu
  1. Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran kecepatan, percepatan dan lain-lain.
  2. Besaran skalar adalah besaran yang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan, perlajuan dan lain-lain.

Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2, yaitu:
  1. Besaran Pokok adalah besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika. Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m), Massa (kg), Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan ditetapkan terlebih dahulu.
  2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok
Dalam sistem SI (standar Internasional), di tetapkan tujuh besaran pokok. Dan dari besaran- besaran itu diturunkan besaran-besaran lain yang disebut besaran turunan. Besaran turunan diperoleh dari hasil kali atau hasil pembagian dari besaran-besaran pokok.

Besaran- besaran pokok dalam SI dan satuannya.


Beberapa besaran turunan:

Saturday, June 23, 2012

Panjang Vektor atau Modulus Vektor

Panjang Vektor
Misalkan R adalah sebuah titik pada bidang dengan koordinat (x, y) dan r, maka r dapat disajikan dalam bentuk vektor kolom sebagai

Panjang atau besar dari ruas garis berarah dilambangkan dengan |r|


Dari gambar di atas, didapat hubungan:
OR2 = OA2 + OB2
OR2 = x2 + y2
OR = √(x2 + y2)
Dengan demikian, panjang adalah:

|OR| = √(x2 + y2)
Jadi, besar atau panjang vektor r dapat ditentukan dengan rumus:
|r| = √(x2 + y2)

Misalkan titik R mempunyai koordinat (x, y, z) dan mewakili vektor r, maka vektor r dapat dinyatakan dalam bentuk vektor kolom sebagai
.
Panjang atau besar ruas garis berarah ditulis sebagai || atau OR.



Berdasarkan gambar di atas diperoleh hubungan:
OR2 = OD2 + DR2 ...................... (1)
Sedangkan OD2 = OA2 + OB2
OD2 = x2 + y2
dan DR2 = z2
Substitusi OD2 dan DR2 ke persamaan (1) diperoleh
OR2 = x2 + y2 + z2
Dengan demikian


Jadi, besar atau panjang vektor r (x, y, z) dapat ditentukan dengan rumus


Contoh:
Diketahui vektor-vektor

Hitunglah|2a - b|
Jawab:

|2a - b| = √[(-1)2 + 62 + (-5)2)]= √(1+36+25)= √62
Jadi, panjang vektor 2a - b adalah |2a - b| = √62 satuan panjang


Friday, June 22, 2012

Operasi Penjumlahan dan Pengurangan pada Vektor

Penjumlahan Vektor
Misalkan jumlah dari vektor u dengan v adalah w, maka penjumlahan vektor u dengan vektor v itu dituliskan sebagai w = u + v. Vektor w disebut vektor resultan dari vektor u dengan vektor v. Secara geometri, vektor w = u + v dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu aturan segitiga dan aturan jajargenjang.



1. Aturan Segitiga
Definisi:
Jumlah vektor u dengan vektor v atau w = u + v dapat ditentukan dengan cara memindahkan vektor v (tanpa mengubah besar dan arahnya), sehingga titik pangkal vektor v berimpit dengan titik ujung dari vektor u. Vektor w =u + v yang dimaksud diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal vektor u dengan titik ujung atau titik terminal vektor v yang telah dipindahkan tadi. (lihat gambar di bawah ini). Menjumlahkan vektor dengan cara seperti ini dikenal sebagai aturan segitiga.


2. Aturan Jajargenjang
Cara lain untuk menentukan jumlah vektor u dan vektor v adalah dengan memindahkan vektor v (tanpa mengubah besar dan arahnya), sehingga titik pangkal vektor v berimpit dengan titk pangkal vektor u. Vektor w = u + v yang dimaksud adalah vektor yang titik pangkalnya di titik pangkal persekutuan vektor u dan v serta vektor itu berimpit dengan diagonal jajargenjang yang dibentuk oleh vektor u dan vektor v tadi. Menjumlahkan vektor dengan cara seperti ini dikenal sebagai aturan jajargenjang (paralelogram).


Sifat-Sifat Penjumlahan Vektor
a. Komutatif : u + v = v + u
b. Asosiatif : (u + v) + w = u + (v + w)
c. Terdapat unsur identitas atau unsur satuan (yaitu vektor 0) sehingga berlaku hubungan : 0 + v = v + 0 = v
d. Setiap vektor mempunyai sebuah unsur invers tambah. Jika vektor -v merupakan invers tambah dari vektor v, maka berlaku hubungan v + (-v) = 0.

Pengurangan Vektor
Definisi:
Jika u dan v sebarang dua vektor, pengurangan v dari u didefinisikan oleh
u - v = u + (-v)

Thursday, June 21, 2012

Pengertian Vektor

Pengertian Vektor
Besaran ada dua macam, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Besaran skalar selalu dikaitkan dengan suatu bilangan yang merupakan nilai dari besaran itu, contoh: tekanan, massa, waktu, dsb. Sedangkan Besaran Vektor, selain mempunyai nilai ia juga mempunya arah. Secara geometri, besaran vektor dapat disajikan dengan ruas garis berarah. Panjang ruas garis menyatakan panjang atau besar vaktor, sedangkan arah anak panah menunjukan arah vaktor.


Ruas garis OA pada gambar adalah suatu vektor dengan O sebagai titik pangkal (initial point) dan A sebagai titik ujung (terminal point).

Penulisan vektor
Suatu vektor biasanya dinotasikan dengan huruf kecil tebal, misalnya a. Selain itu vektor juga dapat dinotaasikan dengan menuliskan ruas garis yang disertai dengan tanda anak panah diatasnya. Misalkan ruas garis AB yang dinotasikan dengan vektor AB. Vektor AB dan BA mempunyai panjang yang sama tetapi berlawanan arah.

Kesamaan Vektor

Dua vektor u dan v dikatakan sama (ekuivalent), jika dan hanya jika kedua vektor itu mempunyai panjang dan arah yang sama. Dua vektor yang sama, ditulis u = v (perhatikan gambar a). Sebagai contoh, perhatikan kubus ABCD.EFGH pada gambar b. Misalnya wakil dari vektor u dan wakil dari vektor v, maka u = v (u sama dengan atau ekivalen v) sebab dan mempunyai arah dan panjang yang sama.

Jika dan ,
maka = = dan =

Artinya: vektor sejajar dengan vektor
besaran sama dengan besaran

Tuesday, June 19, 2012

Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun ajaran 2012/2013


Penerimaan Siswa Baru (PSB) Sekolah Menengah Atas (SMA) tahun ajaran 2012/2013 di Kota Tangerang resmi dibuka hari Senin (2/7). PSB SMA di Kota Tangerang akan digelar selama tiga hari hingga Rabu (4/7).

Sama seperti tahun sebelumnya PSB di Kota Tangerang dilaksanakan secara online di situs resmi PSB. Nantinya, pengumuman para peserta yang lolos PSB Kota Tangerang bisa diakses melalui http://psb.tangerangkota.go.id, yang akan diumumkan mulai 6 Juli mendatang.

Sistem PSB Online tahun ini dilakukan dengan proses entri memakai database terpusat, proses seleksi (rangking) otomatis melalui komputerisasi. Calon siswa baru SMU di Kota Tangerang pun dapat memantau pergerakan PSB melalui website tersebut, mulai tanggal 2 juli hingga 4 juli.


Penerimaan Siswa Baru (PSB) secara online adalah kegiatan penerimaan calon siswa yang memenuhi syarat tertentu untuk memperoleh pendidikan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan Sistem Real Time Online.
Untuk mendaftar, para peserta cukup menyerahkan rekap asli Surat Keterangan hasil Ujian Nasional (SKHUN) di setiap rayon yang ada, dan mencantumkan tiga pilihan sekolah yang dituju.

Adapun Alur Pendaftaran PSB Online adalah sebagai berikut:

  • Calon Peserta Didik Baru datang ke sekolah dengan membawa berkas pendaftaran. Pendaftar Dalam Kota datang ke sekolah yang ditunjuk sesuai zona sekolah/rayon. Pendaftar Luar Kota dapat melakukan pendaftaran di semua sekolah negeri (semua SMP negeri untuk tujuan SMP, dan semua SMA neger untuk tujuan SMA)

  • Calon Peserta mengambil formulir pendaftaran di loket yang disediakan.

  • Calon Siswa mengantri sambil mengisi formulir pendaftaran dan menyiapakan berkas-berkas yang diperlukan.

  • Calon Peserta menyerahkan formulir dan berkas pendaftaran ke Panitia Sekolah untuk di verifikasi.

  • Panitia Sekolah melakukan proses entri data pendaftaran secara online.

  • Panitia Sekolah mencetak Tanda Bukti Pendaftaran dan menyerahkan ke calon peserta didik baru.

  • Calon Peserta Didik Baru menerima Tanda Bukti Pendaftaran dari Panitia.

Monday, June 18, 2012

Pembahasan SNMPTN 2012 - Fisika kode 332

no. 16
Bab Mekanika, GLBB

p/30 = 8/10 → p =2 4

sehingga:
s = Luas A1 + Luas A2 = 8.4 + (1/2).(8).p
= 32 + 4.24 =128 m
(tidak ada jawaban benar pada opsi)

no. 17
Bab Mekanika, Pegas
F= kx → x = F/k = 20/50 = 0,4m
Jawab: E

no. 18
Bab Zat dan Kalor
Tidak terjadi pertukaran kalor, kondisi tetapseperti semula, 1 gram es dan 1 cc air 0 °C.
Jawab: D

no. 19
Bab Listrik – Magnet,Rangkaian arus searah
F = Q v B sin 90°
= (0,2) (20) (0,2) (1)
= 0,8 N
Dengan kaidah sekrup atau tangan, diperoleh arah gaya ke bawah (yang dimaksud soal, masuk bidang gambar).
Jawab: C

no. 20
Misalkan resistensi masing-masing R.
Pada kondisi awal :
Resistensi total = (2R/3)+ R = 5R/3
maka,
arus yang lewat A (IA) = 240/(5R/3)=720/5R = 145/R
arus yang lewat C (IC) = (2/3)IA=480/5R = 96/R
arus yang lewat B atau D,IB = (1/3)IA = 240/5R
Kondisi akhir : D putus → ID = 0
Resistensi total,
Rtotal = RA + RC = 2R → IA' = 240/2R = 120/R
Berarti iA’ < iA → D meredup
IC’ = IA’ = 120/R > IC → C makin terang
Jawab: D

no. 21
Optik geometri
Perbesaran
M = − (f/s−f) = −(1/1,5−1) = −(1/0,5) = −2
Tinggi bayangan h' = 2h = 2(5) = 10 cm
Karena M negatif, berarti bayangan terbalik.
Jawab: D


no. 22
Gelombang, Doppler
fp= fs = v/(v+vs)=360.[340/(340+20)]=340Hz
Panjang gelombangnya : λ=v/fs=340/340=1 m
Jawab: E

no. 23
Zat dan Kalor, Pertukaran Kalor (Azas Black)

Q1+Q2 = Q3 → m1(0,5)(8)+mL(80) = m2(1)(12)
80mL = 12m2 – 4m1 → mL =(4/80)(3m2 – m1)
mL =(1/20)(3m2 – m1)
(3m2 – m1)
Jawab: A

no. 24
Fisika Modern
Efek fotolistrik : Ek = Efoton – W
Ek = 4,43 – 2,28 = 2,15 eV

Jawab: A

no. 25
Fisika Modern, Relativitas, Panjang

=60 tahun cahaya
Jawab: B

no. 26
Mekanika
Laju tetap berarti tidak ada tambahan energi kinetik (pernyataan salah).

Ek = (1/2) mv2 , Ek ~ v2 (alasan benar).
Jawab: D

no. 27
Listrik – Magnet
Arah arus listrik berlawanan dengan arah gerak elektron (pernyataan salah).
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke rendah (alasan benar).
Jawab: D

no. 28
Gelombang, persamaan simpangan gelombang stasioner
y = AsinKx coswt = 10 sin(0,2πx) cos (80πt )
(1) K = (2π/λ) 0,2π; maka λ = 10 cm, berarti x = 5 cm = (1/2)λ, simpul (salah)
(2) A = 10 cm (benar)
(3) w = 2π f = 80π, maka f = 40 Hz
(4) Di titik simpul, A = 0 (benar)
Jawab: C

no. 29
Listrik Magnet, Imbas
(1) Kumparan diputar dengan sumbu putar x, tidak terjadi perubahan fluks pada kumparan → tidak terjadi imbas (salah)
(2) Kumparan diputar dengan sumbu putar y2, terjadi perubahan fluks pada kumparan terjadi imbas (benar)
(3) Batang magnet diputar dengan sumbu putar x, tidak terjadi perubahan fluks pada kumparan → tidak terjadi imbas (salah)
(4) Kumparan diputar dengan sumbu putar y2, terjadi perubahan fluks pada kumparan → terjadi imbas (benar).
Jawab: C

no. 30
Zat dan kalor, fluida, prinsip Archimedes
(1) Keduanya diam, dengan massa sama,berarti beratnya sama, maka gaya apungnya sama besar (benar)
(2) Fl = ρF Vc g , karena FA = FB, maka ρA VCA = ρB VCB . A melayang, B terapung berarti ρA > ρB , maka VCA < VCB (salah).
(3) F = ρF VC g , F bergantung ρF (benar)
(4) F = W (salah).

Daftar Passing Grade SMA Negeri di Tangerang

Berikut ini adalah Daftar Passing Grade SMA Negeri di Tangerang atau Nilai UN minimal yang di terima di SMA Negeri Tangerang Kota, berserta Daya tampungnya.

NILAI UN SMP YANG DITERIMA SMA NEGERI TANGERANG KOTA


NO

NAMA

ALAMAT SEKOLAH

DAYA

NILAI

SEKOLAH

TAMPUNG

MINIMAL

1

SMAN 1

JL DAAN MOGOT NO.TANGEARANG

219

36.50

2

SMAN 2

JL TMP TARUNA TANGERANG

356

35.65

3

SMAN 3

JL KH.HASYIM AZHARI NO.6 TANGERANG

288

34.30

4

SMAN 4

JL PADASUKA 1 PABUARAN TUMPENG TANGERANG

350

34.05

5

SMAN 5

JL CIUJUNG RAYA NO.3 PERUMNAS 1 TANGERANG

348

34.25

6

SMAN 6

JL NYIMAS MELATI NO.2 KARANG AYAR NEGLASARI TANGERANG

272

33.30

7

SMAN 7

JL PERINTIS KEMERDEKAAN 1 NO.2 TANGERANG

312

34.95

8

SMAN 8

JL BESI RAYA PERUMNAS 2 TANGERANG

118

35.55

9

SMAN 9

JL H.JALI NO.9 KEL.KUNCIRAN JAYA KEC.PINANG TANGERANG

231

32.25

10

SMAN 10

JL KH.HASYIM AZHARI KP.SASAK CIPONDOH TANGERANG

274

33.10

11

SMAN 11

PERUMAHAN PASIFIC JATAKE TANGERANG

311

32.40

12

SMAN 12

JL INPRES 18 LARANGAN SELATANG TANGERANG

346

31.70

13

SMAN 13

JL HOS COKROAMINOTO KOMP.GRIYA KENCANA II TANGERANG

276

30.07

14

SMAN 14

JL PEMBANGUNAN 1 DARUSSALAM II BATUSARI TANGERANG

273

32.00

15

SMAN 15

JL VILLA TANGERANG REGENSI PERIUK

253

32.08



Saturday, June 16, 2012

Pembahasan SNMPTN 2012 - Fisika kode 832

no. 16
Bab Mekanika, GLBB
s = Luas trapesium = (1/2)(15+20).10 = (1/2).35.10 = 175 m
Jawab: E

no. 17
Bab Mekanika, Pegas
F= kx → x = F/k = 10/50 = 0,2m
Jawab: E

no. 18
Bab Zat dan Kalor
Azas Black, Qmasuk = QKeluar
Karena massa air dan es sama, dengan suhu yang sama maka tidak terjadi pertukaran kalor, atau kondisi tetap seperti semula, 1 gram es dan 1 cc air 0 °C.
Jawab: D

no. 19
T = 2 sekon → f=0,5 Hz
jarak antara dua titik berurutan yang sefase → λ = 20 cm
sehingga v = f.λ = (0,5).20 = 10 cm/s
Jawab: A

no. 20
Untuk cahaya memasuki medium yang lebih rapat:
kecepatan cahaya makin rapat.
cahaya berbelok mendekati garis normal.
dengan demikian berdasarkan gambar diperoleh:
nC < nA < nB
CC > CA > CB
keterangan:
n = indeks bias
C = kecepatan cahaya
Jawab: C

no. 21
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan, diperoleh arah gaya pada kawat PQRS adalah dari P ke Q ke R ke S.
Jawab: D

no. 22
Berdasarkan hukum postulat II, tentang Relatifitas, maka:
Kecepatan cahaya tidak dipengaruhi oleh gerak relatif. dengan kata lain kecepatan cahaya selalu tetap.
Jawab: B

no. 23
C = 200 mF = 200. 10-3 F
i = 5 mA =5.10-3

Gunakan aturan perbandingan.
Q1=Q2
C.V = i. ∆t
(200.10-3).V = (5.10-3).2
V = (1/20) volt = 0,05 volt = 50 mV
Jawab: E

no. 24
Ek = Efoton – W
Ek = 4,43 – 2,28 = 2,15 eV
Jawab: A

no. 25
V2=8V1
P1.V1γ=P2.V2γ
P1.V1γ=P2.(8V1)γ
P1=P2.85/3
P1=P2.25
Hukum Boyle-Gaylusac.
P1.V1.T2 = P2.V2.T1
(P2.25).V1.T2 = P2.8V1.T1
T2 = T1/4 = 300/4 = 75 K
Jawab: B

no. 26
ymaks = (1/2g)vosin2α → dengan kecepatan awal yang sama, tinggi maksimum dipengaruhi oleh α (sudut elevasi yang terbentuk).
untuk benda bergerak vertikal keatas, energi potensial dipengaruhi oleh ketinggian benda, sehingga Energi Potensial maksimum pada saat di titik tertinggi, sebaliknya energi kinetik akan semakin kecil.
Jawab: D

no. 27
Listrik – Magnet
Arah arus listrik dalam suatu kawat berlawanan dengan arah gerak elektron (pernyataan salah).
Arus listrik dalam suatu kawat penghantar mengalir dari potensial tinggi ke rendah (alasan benar).
Jawab: D

no. 28
Gelombang, persamaan simpangan gelombang stasioner.
y = AsinKx cosωt = 10 sin(0,2πx) cos (80πt )
(1) x = 5 cm → As = 10 sin(0,2π.5) = 10 (benar)
(2) A = 10 cm (benar)
(3) option satu benar, berarti option 3 pasti benar
(4) ω=80π → 2πf=80π → f = 40 Hz (salah)
Jawab: C

no. 29
(1) benda tenggelam → N + Fkeatas = W (benar)
(2) Gaya aksi = gaya reaksi → N = W cos θ (benar)
(3) option satu benar, berarti option 3 pasti benar
(4) Benda di tarik ke atas, tapi tetap diam → ΣF = 0 → N + T - W = 0 → N + T = W (benar).
Jawab: E

no. 30
pada percabangan rangkaian listrik lebih dari satu loop, jumlah arus yang masuk dan yang keluar sama (Hk. Kirchoff), sedangkan energi tidak tetap karena ada energi yang dipakai oleh hambatan.
sehingga (1), (2), dan (3) salah.
Jawaban: D

Friday, June 15, 2012

Pembahasan SNMPTN 2012 - Biologi kode 832

no. 46
Jawaban: C
Kolenkim & skelerenkim: jaringan penyokong, terutama terdapat pada batang.
Klorenkim: parenkim berklorofil untuk fotosintesis, contoh pada batang kaktus.
Aerenkim : parenkim yang dapat menyimpan udara, contoh pada batang eceng gondok.

no. 47
Jawaban: B
Sitokirin : pembelahan sel
Kalin: untuk perkembangan organ
Giberalin : menghambat pertumbuhan biji, dormansi
Asam absitat: pematangan buah
Asam traumalin: menutup luka

no. 48
Jawaban: C
Enzim RuBP berfungsi untuk memfiksasi/mengikat CO2 pada reaksi gelap/ siklus Calvin – Benson Fotosintesis.

no. 49
Jawaban: D
Diketahui: Frekuensi gen kelinci berambut keriting (resesif) = 9%
Ditanya: Frekuensi gen heterozigot
Jawab: q2 = 9% =0,09 → q =0,3
P + q = 1
P = 1 – q = 1 – 0,3 = 0,7
Frekuensi gen heterozigot = 2pq = 2(0,7)(0,3) = 0,42

no. 50
Jawaban: D
Marsilea crenata / semanggi

no. 51
Jawaban: E
Pada perairan terdalam laju foto sintesis akan semakin berkurang karena kondisi perairan yang semakin dalam akan semakin kekurangan cahaya

no. 52
Jawaban: B
Cukup jelas. Kondisi geografis dapat di ubah melalui peristiwa alam

no. 53
Jawaban: D
P: aa x ?
F1: Aa
Karena jika Aa genotif heterozigot, maka induk jantannya mempunyai gen dominan A

no. 54
Jawaban: D
Hifa (+) dan hifa (-) yang mengalami konjungasi dari zygospora merupakan spora seksual jamur zygospora merupakan spora seksual jamur zygomycota. Jika kondisi lingkungan menguntungkan, zygospora akan berkembang menjadi zygosporangium.

no. 55
Jawaban: E
Tahapan dalam pelaksanaan kultur jaringan :
- Penumbuhan jaringan pada medium (4)
- Pembentukan kalus sel (2)
- Perbanyakan planlet (1)
- Aklimatisasi tanaman baru di tanah (3)

Sehingga urutan tahapan yang benar: 4 – 2 – 1 – 3

no. 56
Jawaban: B
Jumlah fenilalanin hasil translasi pada:
Untai RNA 1 = 2 → 5’ AUG UUU AAA AAG GAU AAA UUU GCC 3’
Untai RNA 2 = 1 → 5’ AUG GAA UUU GAA GAU AAA GUU UAA 3’

Jumlah molekul urasil (U) pada untai RNA 1 dan RNA2 sama, yaitu 8 urasil

no. 57
Jawaban: D
Fotosintesis lebih intensif terjadi pada jaringan palisade/tiang dibandingkan pada jaringan spon / bunga karang.

Jaringan spon mempunyai ruang antar sel yang lebih luar daripada jaringan palisade.

no. 58
Jawaban: D
Fermentasi laktosa dalam susu menjadi asam laktat dapat menggunakan bakteri lactobacillus bulgaricus

no. 59
Jawaban: A
Sistem peredaran darah tertutup adalah sistem peredaran darah dimana darah selalu mengalir
dalam pembuluh darah. Contoh hewan yang memiliki system peredaran darah tertutup antara lain : Vertebrata (ikan , katak, kadal, burung, dll) dan Cacing tanah.

Peredaran darah terbuka adalah peredaran atau distribusi darah ke seluruh tubuh (jaringan) yang tidak selalu melewati pembuluh darah. Dalam sistem peredaran darah terbuka tidak dapat dibedakan antara darah dan cairan intersisial (cairan yang mengisi ruang antarsel). Hal ini merupakan karakteristik dari hewan Arthropoda, misalnya Pada Daphnia dan belalang.

no. 60
Jawaban: D
Ciri-ciri Euglena sp. :
  • Berkloroplas
  • Uniseluler
  • Mempunyai Flagella
  • eukariotik

Thursday, June 14, 2012

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 534

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 534

1. B16. A 31. C46. B
2. C 17. C 32. B 47. E
3. C18. D 33. A 48. C
4. E19. B34. A 49. B
5. A 20. E 35. E50. -
6. E 21. E36. C51. A
7. C 22. C 37. D52. D
8. D 23. D38. E53. D
9. D 24. A 39. D54. A
10. C25. A40. C55. E
11. D 26. B41. D56. C
12. B 27. D42. C 57. E
13. A 28. E43. B58. A
14. D 29. A44. A59. A
15. E 30. B45. E60. C

sumber: BKB Nurul Fikri


Buat temen-temen yang ingin mengetahui kunci jawaban SNMPTN kode yang lain bisa ditanyakan ke sini.

Pembahasan SNMPTN 2012 - Matematika dasar kode 324

no. 1
Jika a dan b adalah bilangan bulat positif yang memenuhi ab = 220 – 219 , maka nilai a+b adalah....
(A) 3
(B) 7
(C) 19
(D) 21
(E) 23
Pembahasan:
ab = 220 – 219
=219 (2 – 1)
=219
a = 2 dan b = 19
sehingga: a+b=21

no. 2
Jika A, B, dan P, matriks berukuran 2x2, det(A) = 4, det(P)≠0, dan PA=BP, maka nilai det(A) – det(B) adalah...
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan:
PA=BP
det(P). det(A)= det(P). det(B)
det(A)= det(B)
sehingga det(A) – det(B) = 0

no. 3
Jika p+1 dan p – 1 adalah akar-akar persamaan x2–4x + a=0, maka nilai a adalah:
(A) 0
(B) 1
(C) 2
(D) 3
(E) 4
Pembahasan:
x1 + x2 = 4
2p = 4
P = 2
x1 . x2 = a
(2+1)(2 – 1) = a → a = 3

no. 4
Jika lima data memiliki rata-rata 12, median 12, modus 15, dan range (jangkauan) 7, maka data kedua setelah diurutkan adalah...
(A) 9
(B) 10
(C) 11
(D) 12
(E) 13
Pembahasan:
Rata-rata = 12 → a+b+c+d+e = 12(5)=60
Me = 12 → c = 12
j = e – a = 7 → e = 7 + a
Mo = 15
Deret tersebut adalah: 8 , 10 , 12 , 15 , 15

no. 5
Jika 240, 228, 216, ... adalah barisan aritmatika, maka suku bernilai kurang dari 12 yang muncul pertama kali adalah suku ke....
(A) 19
(B) 20
(C) 21
(D) 22
(E) 23
Pembahasan:
Un < 12 240 + (n – 1)( – 12) < 12 (n – 1)( – 12) < 12 – 240 n – 1 < 19 n < 20 maka suku bernilai kurang dari 12 yang muncul pertama kali adalah suku ke 19

no. 6
Jika xlog y3 = 2, maka nilai ylog x4 adalah ...
(A) 1/8
(B) 3/8
(C) 8/3
(D) 6
(E) 8
Pembahasan:
xlog y3 = 2
3. xlog y = 2
xlog y= 2/3
ylog x4 = 4. ylog x = 4. 3/2 = 6


no. 7
Jika diagram batang di bawah ini memperlihatkan frekuensi kumulatif hasil tes matematika siswa kelas XII, maka persentase siswa tang memperoleh nilai 8 adalah ....
(A) 12 %
(B) 15 %
(C) 20 %
(D) 22 %
(E) 80 %
Pembahasan:
(3/25).100 % = 12 %

no. 8
Jika 3x – 2y =8, 3y – 2z = 6, 3z – 2x = 4, maka nilai 4x – y + z adalah
(A) 12
(B) 14
(C) 18
(D) 22
(E) 26

Pembahasan:


no. 9
Jika persegi dengan panjang satu satuan dibagi menjadi lima persegi panjang dengan luas yang sama seperti ditunjukkan pada gambar, maka panjang ruas garis AB adalah....
(A) 3/5
(B) 1/4
(C) 2/5
(D) 1/2
(E) 1/5
Pembahasan:

y + x = 1 dengan y = 3x
4x = 1 → x = 1/4
Sehingga AB =1/4

no. 10
Jika gambar dibawah ini adalah grafik fungsi kuadrat f dengan titik puncak (-2, 0) dan melalui titik (0,-4), maka nilai f(-5) adalah..
(A) – 7
(B) – 8
(C) – 9
(D) – 10
(E) – 11

Pembahasan:
y = a(x + 2) 2
-4 = a(0+2) 2
a = –1
sehingga f(–5) = –1 (–5+2) 2
= –1 (9) = –9

no. 11
Jika a adalah suku pertama, r adalah rasio, dan Sn=2(1 – 3n) adalah jumlah n suku pertama deret geometri, maka nilai a+5r adalah .....
(A) 2
(B) 3
(C) 4
(D) 5
(E) 6
Pembahasan:
Sn=2(1 – 3–n)
S1=2(1 – 3– 1) → S1 = U1=2(1 – (1/3)) = 4/3 =12/9
S2=2(1 – 3–2) → S2 = 2(1 – (1/9))
U1+ U2=2(8/9) = 16/9 → U2 = (16/9)– (4/3)= 4/9
r = (U2/ U1) = 1/3
a+5r= 4/3 + 5/3 = 3

no. 12
Semua nilai x yang memenuhi (x+1)(3x+2)≤(2x+2) adalah ....
(A) x ≥ (– 2/3)
(B) x ≤ 0
(C) x ≥ 1
(D) –1 ≤ x ≤ –2/3
(E) –1 ≤ x ≤ 0 atau x≥3
Pembahasan:
(x+1)(3x+2)≤(2x+2)
(x+1)(3x+2) – (2x +2) ≤0
(x+1)(3x+2 – 2)≤0
(x+1)(3x)≤0
Jawaban: –1 ≤ x ≤ 0

no. 13
Nilai maksimum fungsi objektif (tujuan) f(x,y) = 4x + y dengan kendala 2x + 5y ≤ 30, x ≥ 5, dan y ≥ 2 adalah ....
(A) 13
(B) 21
(C) 22
(D) 42
(E) 35
Pembahasan:
f(x,y) = 4x + y
f(5,2) = 4(5) + 2 = 22
f(10,2) = 40 + 2 = 42 → maksimum
f(5,4) = 4(5) + 4 = 24

no. 14
Jika f(x) = 5x – 3, g(x)= 3x + b dan g(f(1)) = 8, maka nilai g(1) adalah ......
(A) 5
(B) 6
(C) 8
(D) 11
(E) 12
Pembahasan:
f(1) = 5(1) – 3 = 2
g(f(1)) = 8
g(2)= 3(2) + b = 8 → b = 2
g(1)= 3(1) + 2 = 5

no. 15
Seorang Pengusaha menghasilkan produk A dan B yang masing-masing memberi keuntungan 8% dan 10% perbulan. Jika kedua jenis tersebut menghasilkan keuntungan Rp.904.000,00 setiap bulan dengan modal produk A Rp.4.800.000,00, maka modal pengusaha tersebut secara keseluruhan adalah....
(A) Rp.8.000.000,00
(B) Rp.9.000.000,00
(C) Rp.10.000.000,00
(D) Rp.11.000.000,0
(E) Rp.12.000.000,0
Pembahasan:

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 532-533

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 532

1. A16. - 31. C46. E
2. B 17. C 32. E 47. B
3. C18. D 33. D 48. D
4. E19. C34. A 49. D
5. A 20. E 35. C50. E
6. E 21. A36. B51. A
7. E 22. B 37. B52. C
8. A 23. C38. D53. D
9. E 24. A 39. A54. B
10. D25. E40. C55. E
11. C 26. D41. D56. C
12. E 27. D42. A 57. E
13. D 28. C43. A58. C
14. B 29. C44. B59. A
15. B 30. B45. E60. C


Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 533

1. C16. D31. C46. C
2. A 17. C 32. C 47. A
3. C18. D 33. D 48. E
4. E19. B34. A 49. D
5. A 20. E35. B50. B
6. D 21. C 36. D51. C
7. B 22. B 37. B52. B
8. B 23. E38. E53. D
9. B 24. A39. B54. A
10. E 25. E40. C55. E
11. D 26. A41. E56. A
12. E27. D42. A 57. C
13. C28. A43. B58. E
14. C 29. B44. A59. A
15. B 30. C45. C 60. C

sumber: BKB Nurul Fikri


Buat temen-temen yang ingin mengetahui kunci jawaban SNMPTN kode yang lain bisa ditanyakan ke sini.

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 484-531

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 484

1. D16. B 31. C46. D
2. B 17. C 32. E 47. E
3. C18. D 33. E 48. C
4. E19. D34. A 49. E
5. A 20. C 35. D50. C
6. C 21. C36. D51. C
7. D 22. C 37. B52. B
8. A 23. B38. A53. D
9. A 24. A 39. B54. A
10. C25. B40. C55. E
11. C 26. D41. B56. C
12. D 27. D42. C 57. B
13. A 28. E43. A58. C
14. E29. E44. B59. A
15. B 30. D45. D60. C


Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 531

1. D16. D31. C46. E
2. D 17. C 32. B 47. D
3. C18. D 33. D 48. C
4. E19. E34. A 49. B
5. A 20. B35. E50. C
6. B 21. C 36. C51. A
7. B 22. A 37. B52. D
8. C 23. B38. B53. D
9. C 24. A39. E54. B
10. A 25. E40. C55. E
11. E 26. B41. E56. E
12. D27. D42. D 57. C
13. C28. A43. A58. D
14. E 29. A44. C59. A
15. B 30. C45. A 60. A

sumber: BKB Nurul Fikri


Buat temen-temen yang ingin mengetahui kunci jawaban SNMPTN kode yang lain bisa ditanyakan ke sini.

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 481-483

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 481

1. D16. A 31. C46. B
2. C 17. C 32. E 47. C
3. C18. D 33. D 48. B
4. E19. A34. A 49. D
5. A 20. B 35. C50. B
6. A 21. E36. D51. E
7. E 22. C 37. E52. E
8. A 23. A38. C53. D
9. E 24. A 39. A54. E
10. B25. C40. C55. E
11. A 26. D41. B56. A
12. D 27. D42. E 57. C
13. B 28. C43. B58. A
14. B 29. B44. B59. A
15. B 30. D45. D60. B


Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 483

1. D16. A31. C46. D
2. C 17. E 32. C 47. E
3. C18. D 33. D 48. A
4. E19. B34. A 49. B
5. A 20. D35. B50. B
6. E 21. E 36. E51. C
7. C 22. A 37. A52. D
8. E 23. E38. E53. D
9. A 24. A39. D54. A
10. B 25. E40. C55. E
11. B 26. B41. A56. E
12. D/E27. D42. D 57. C
13. A28. B43. C58. C
14. C 29. C44. E59. A
15. A 30. C45. B 60. A

sumber: BKB Nurul Fikri


Buat temen-temen yang ingin mengetahui kunci jawaban SNMPTN kode yang lain bisa ditanyakan ke sini.

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 431-434

Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 431

1. D16. A 31. C46. B
2. C 17. C 32. E 47. C
3. C18. D 33. D 48. B
4. E19. A34. A 49. D
5. A 20. B 35. C50. B
6. A 21. B 36. D51. E
7. E 22. E 37. E52. E
8. A 23. A38. C53. D
9. E 24. A 39. A54. E
10. B25. C40. C55. E
11. A 26. D41. B56. A
12. D 27. D42. E 57. C
13. B 28. C43. B58. A
14. B 29. B44. B59. A
15. B 30. D45. D60. B


Kunci Jawaban SNMPTN 2012 - Kemampuan IPA kode 434

1. D16. B31. C46. D
2. B 17. C 32. E 47. E
3. C18. D 33. E 48. C
4. E19. D34. A 49. E
5. A 20. C35. D50. C
6. C 21. C 36. D51. C
7. D 22. C 37. B52. B
8. A 23. B38. A53. D
9. A 24. A39. B54. A
10. C 25. B40. C55. E
11. C 26. D41. B56. C
12. D 27. D42. C 57. B
13. A28. E43. A58. C
14. E 29. E44. B59. A
15. B 30. D45. D 60. C

sumber: BKB Nurul Fikri


Buat temen-temen yang ingin mengetahui kunci jawaban SNMPTN kode yang lain bisa ditanyakan ke sini.